BURMANI CORTEX

Nama lain :
Keningar, Kulit manis jangan, Kulit kayu manis padang
Nama tanaman asal :
Cinnamomum Burmani
Keluarga :
Lauraceae
Zat berkhasiat utama :
Minyak atsiri yang mengandung sinamil aldehid, sinamil asetat, borneol, simen. Zat penyamak, damar, bornil asetat

Penggunaan :
Diaforetika, karminativa, anti iritansia, bahan pewangi, bumbu masak
Pemerian :
Bau khas , rasa manis
Bagian yang digunakan :
Kulit batang
Keterangan :
Waktu Panen :
Panen pada umur 8 tahun, semakin tua umur tanaman, kulit relatif lebih tebal dan volume kulit phon bertambah pula, sehingga kualitas dan kuantitas produksi akan lebih baik.
Cara Panen :
1. Pohon ditebang sekaligus, tunggul tebangan di ter bagian atasnya.
2. Cara ditumbuk, yakni 2 bulan sebelum ditebang 5cm dari leher akar, seluruh kulit batang dikupas setinggi 80-100 cm. Setelah 2 bulan baru ditebang maksudnya agar pengulitan mudah dilakukan dan diharapkan tumbuh tunas baru yang lebih sempurna pada permukaan tanah.
3. Pohon dipukul-pukul dengan benda tajam 2 bulan sebelum ditebang, dengan maksud untuk mendapat kulit yang tebal pada waktu pemotongan, sebab pada bekas-bekas pukulan akan menghasilkan pembengkakan kulit.
4. Sistem vietnam (sistem panen tanpa tebang), yaitu memotong sebagian kulit batang secara berselang-seling dengan ukuran panjang 30cm, lebar 30cm. Setelah kulit batang bertaut kembali sehabis panen pertama, lalu dilakukan panen kedua dan seterusnya.
Jenis-jenis :
Dalam perdagangan dikenal sebagai Cassia Vera.
Ada 2 varietas :
1. Berdaun muda, berwarna merah pekat, banyak ditanam di Sumatera Barat dan Kerinci
2. Berdaun hijau ungu
Perbedaan :
Kayu manis pucuk merah mempunyai kualitas lebih baik, tetapi produksinya lebih rendah daripada yang berpucuk hijau.
Penyimpanan :
Dalam Wadah tertutup

Komentar

Postingan populer dari blog ini

VETIVERIAE RADIX

ZINGIBERIS PURPUREI RHIZOMA

ALII SATIVI BULBUS